Manfaat Buah Apel

“An apple a day, keeps the doctor away,” tentunya adalah peribahasa Wales yang kita semua kenal. Apel memang sehebat itu. Banyaknya manfaat kesehatan yang terkandung dalam sebuah apel menjadikan apel disebut sebagai buah ajaib. Buah apel ini adalah buah yang saat ini paling banyak dibudidayakan dan paling banyak dikonsumsi. Faktanya dalam sebuah artikel di Medical News Today, apel adalah satu dari top 10 makanan sehat.

Apel sangat kaya akan antioksidan, flavonoid, dan juga serat. Fitonutrisi dan antioksidan di apel bisa membantu mengurangi resiko berkembangnya kanker, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Apel sudah jelas mengandung banyak vitamin C yang kita ketahui memiliki peran penting sebagai antioksidan yang kuat yang mampu mencegah kerusakan yang terjadi akibat radikal bebas. Belum lagi vitamin C akan memperkuat sistem imun seluler tubuh kita dan membantu mereka melawan agen-agen infeksi. Hal ini ditemukan oleh sebuah penelitian dari Univesity of Maryland Medical Center.

Selain vitamin C, apel juga merupakan buah sumber beberapa anggota vitamin B kompleks seperti riboflavin, thiamin, dan vitamin B-6. Vitamin-vitamin ini adalah komponen kunci dari mekanisme tubuh dalam mengontrol jumlah sel darah merah dan menjaga sistem syaraf dalam keadaan yang senantiasa sehat.
Layaknya makanan tetumbuhan lainnya, apel mengandung banyak sekali serat dieter. Jika diet anda melibatkan banyak serat dieter, anda akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena penyakit tertentu –terutama pencernaan, dan juga mencegah meningkatnya jumlah kolesterol jahat yang terkandung dalam darah. Serat melarutkan lemak dengan baik.

Apel dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan. Selain vitamin C, ada dua jenis antioksidan kuat yang terkandung dalam apel juga. Yang pertama adalah flavonoid. Bioflavonoid yang terkandung dalam apel memiliki banyak efek yang luar biasa. Flavonoid sebenarnya merupakan pigmen warna kuning dari buah apel, dan merupakan antioksidan yang cukup populer. Flavonoid bisa mengatasi pembengkakan yang merupakan dasar dari penyakit sistemik. Kanker pun berawal dari pembengkakan yang terinfeksi oleh mikroorganisme. Nah flavonoid ini memiliki efek anti pembengkakan, juga antifungal, antibakterial, serta antiviral. Belum lagi khasiat antialergi yang didapat dari flavonoid. Yang kedua adalah polifenol. Polifenol merupakan zat yang hingga kini belum bisa dipecahkan misterinya. Beberapa penelitian telah mengisyaratkan bahwa polifenol memiliki efek yang positif terhadap saluran gastrointestinal, artinya, efeknya terhadap sistem pencernaan manusia sangat baik.

Sebuah hal yang unik dari apel adalah kesalahpahaman dari apel itu sendiri. Banyak orang yang mengupas kulit apel untuk mengkonsumsinya. Faktanya, kulit buah apel adalah bagian yang bisa dimakan. Malahan sebagian besar nutrisi buah apel justru terkandung di kulitnya. Kulitnya mengandung zat-zat fitokimia yang tadi kita bahas, berbagai macam vitamin, berbagai macam mineral, serta protein, karbohidrat dan lemak yang menjadi sumber energi.

Pastikan anda mengkonsumsi apel dengan kulitnya. Karena dengan segala zat yang dikandungnya, apel merupakan buah yang benar-benar mencegah kepikunan atau demensia. Hal ini terkait dengan kandungan vitamin B kompleks yang menjaga kesehatan sistem syaraf. Apel juga mencegah kanker. Meski tidak mengatasi, resiko kanker akan menurun drastis jika apel ada di dalam diet anda. Takut diabetes? Apel akan mencegah penyakit diabetes untuk anda. Meski mengandung gula cukup banyak 13.81 gram, apel kaya akan serat yang akan melarutkan gula darah lebih baik.