Obat tradisioanal dari jahe
Jahe, tanaman yang satu ini adalah tanmaman rimpang. Tanaman yang sering dicari dan sangat populer. Tanaman jenis ini dicari dikarenakan bisa dimanfaatkan sebagai tanaman rempah-rempah dan bisa juga untuk obat.
Dengan rimpangnya berbentuk jemari yang mengembung di bagian-bagian tengah.
Jahe ini dibagi dalam beberapa kategori yaitu :
Jahe putih/kuning besar :
Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis dari jahe ini biasa dikonsumsi dan baik di konsumsi tua maupun muda, bisa dikonsumsi ketika masih segar atupun baik yang sudah di olah.
Jahe putih/kuning kecil :
Ruasnya agak kecil, rata dan agak mengembung. Jahe ini bisa dipanen ketika umur dari jahe ini sudah berumur tua. Mengandung minyak atsirinya jauh lebih besar dari jahe gajah, Dan rasanya pun jauh lebih pedas,dan juga. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan.
Jahe merah :
Rimpangnya berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih kecil.
Jahe merah ini khasiatnya tidak jauh dengan jahe putis, dan panen jahe merahpun menunggu ktika umur jahe sudah tua, jahe merah juga memiliki kandungan minyak atsiri sama dengan jahe kecil, dan sangat cocok untuk ramuan obat-obatan.
Jahe merah ini khasiatnya tidak jauh dengan jahe putis, dan panen jahe merahpun menunggu ktika umur jahe sudah tua, jahe merah juga memiliki kandungan minyak atsiri sama dengan jahe kecil, dan sangat cocok untuk ramuan obat-obatan.
Produksi dari jahe :
Produksi dari jenis jahe ini bisa di produksi dengan macam-macam cara yaitu :
- Jahe segar
- Jahe kering
- Awetan jahe
- Jahe bubuk
- Minyak jahe
- Oleoresin jahe
Seiringnya perkembangan jaman seperti ini keberadaan jahe sangatlah membantu, dan tak sedikit pula para pabrik-pabrik yang mengemas jehe dengan modern.